Rabu, 28 November 2012

Tentang ArcGIS (Part 3)

       Pada Postingan ane yang sebelumnya, ane udah ngejelasin tentang bagaimana memberikan koordinat ke peta/gambar yang tidak memiliki koordinat. kali ini kita masih akan melakukan hal yang sama, hanya saja peta yang kita ambil langsung dari google earth dan koordinatnya juga berasal dari google earth. langkah pertama yang harus kita lakukan tentu saja membuka aplikasi google earthnya dan pastikan internet sudah "connected" hahaha. kalau sudah ditentukan peta mana yang akan diambil, pilih menu add pada toolbar kemudian pilih "placemark" maka akan muncul tampilan seperti berikut:


di dalam tampilan diatas, ada dua koordinat yaitu latitude dan longitude. kedua koordinat itulah yang akan kita gunakan dalam proses georeferencing di ArcGIS nanti. tambahkan placemark sebanyak yang ente mau gan, di sini ane nambahin sampai 4 placemark dan jadi begini gambarnya


peta yang sudah diberi placemark itu di save, kemudian buka ArcGIS dan add data peta yang sudah disave barusan. seperti postingan ane sebelumnya, peta yang sudah ditambahkan untuk diproses di ArcGIS ini tidak memiliki koordinat, oleh karena itu hal yang pertama dilakukan dengan memilih menu View -> Data Frame Properties. pilih predefined -> Geographic Coordinate Systems -> World -> WGS 1984 kemudian klik Ok. setelah itu, kita lakukan georeferencing seperti yang sudah ane jelaskan di postingan sebelumnya yaitu menggunakan tools "add control points"


klik pada ujung dari placemark yang sudah ada kemudian klik kanan dan pilih "Input X dan Y" maka akan muncul tampilan seperti ini:


isi koordinat X dan Y pada kotak Enter Coordinates tersebut dengan koordinat yang sudah kita dapatkan di google earth tadi.
 
Lakukan hal yang sama pada placemark yang lainnya, setelah selesai lakukan update georeferencing.


Semoga Bermanfaat......


 

Kamis, 22 November 2012

Tentang ArcGIS (Part 2)

        naaaahhhh kali ini kita akan mulai membahas tentang digitasi. tapi belum mendalam ya soalnya ane sendiri juga baru diajarin ilmunya haha. seperti halnya AutoCAD, ArcGIS juga bisa digunakan untuk mendigit peta atau gambar. langkah pertama yang dalam melakukan digitasi adalah memasukkan peta yang akan didigit dengan menggunakan menu "add data". setelah data/peta yang dipilih dimasukkan, maka akan muncul peringatan seperti yang terlihat pada gambar berikut:


maksud dari peringatan tersebut adalah ArcMap tidak bisa mendapatkan titik - titik koordinat dari peta yang dimasukkan sehingga jika menambah peta tersebut maka koordinat yang tertera adalah koordinat yang "ngasal" dengan tulisan "unknown units". klik Ok saja peringatan tersebut karena nantinya kita akan mengatur ulang titik koordinatnya. langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mengatur ulang titik - titik koordinatnya dengan memilih menu view -> data frame properties makanya akan muncul tampilan seperti berikut:

pilih predefined -> Geographic Coordinate Systems -> World -> WGS 1984 kemudian klik Ok. kemudian  gunakan tools "georeferencing" untuk mengatur ulang titik - titik koordinatnya. jika georeferencing belum ada dalam toolbar, kita dapat menambahkannya dengan memilih menu view -> toolbars -> Georeferencing. gunakan tools "add control points" yang berada dideretan tools dari georeferencing seperti gambar berikut


pada peta, pilihlah daerah yang akan dimasukkan titik - titik koordinatnya. yang paling mudah yaitu dengan memcari titik perpotongan antara koordinat - koordinat yang sudah tertera di peta sehingga akan memudahkan dalam proses menentukan ulang titik - titik koordinatnya. pada titik yang sudah dipilih, klik kemudian klik kanan lalu pilih input DMS of Lon and Lat maka akan muncul tampilan seperti berikut:


masukkan angka - angka koordinatnya pada kolom yang tersedia lalu klik Ok. lakukan hal yang sama pada 2 - 4 daerah yang berbeda. setelah selesai mengatur ulang titik koordinat, hal selanjutnya yang dilakukan adalah mengupdate titik - titiknya agar titik yang telah kita atur tidak berubah - ubah lagi yaitu dengan memilih georeferencing kemudian klik "update georeferencing". Dan akhirnya peta yang tadinya tidak memiliki koordinat sekarang sudah memiliki koordinat.
       lalu bagaimana jika titik - titik koordinat yang akan dimasukkan tidak tertera pada peta yang akan diatur ulang koordinatnya? jika menemukan kasus seperti itu, ikuti langkah - langkah yang akan ane jelaskan. pertama tambahkan peta/gambar yang akan di-georeferencing-kan kemudian tambahkan juga peta/gambar yang akan dijadikan acuan untuk menentukan titik pada peta yang akan digeoreferencing. pastikan layer yang terpilih adalah layer dari peta yang akan di-georeferencing-kan. pilih tools "add control points" kemudian pada peta yang di-georeferencing-kan klik pada titik/daerah yang menjadi patokan, kemudian tarik titik tersebut ke titik/daerah yang sama pada peta acuan. Lakukan hal yang sama pada 2 - 4 daerah yang berbeda.


jika semua langkah dilakukan tanpa keslahan, hasil yang didapatkan adalah seperti ini:


kemudian lakukan update georeferencing dan proses georeferencing pun selesai..





Semoga bermanfaat......

Jumat, 16 November 2012

Tentang ArcGIS (part 1)

       agan - agan, kali ini ane mau ngebahas tentang software untuk membuat atau mengolah peta ni, nama softwarenya itu ArcGIS. sebelum kita membahas lebih jauh tentang ArcGIS, ada baiknya terlebih dahulu kita mengetahui apa aja sih isi di dalam software ArcGISnya itu. kalau nanti ArcGIS sudah diinstal ke komputer atau laptop, maka didalamnya akan ada yang namanya ArcCatalog, ArcGlobe, ArcMap, ArcReader, dan ArcScene. nah untuk kali ini kita bahas dulu ArcCatalog dan ArcMap. ArcCatalog adalah salah satu program dari ArcGIS yang digunakan untuk mencari, mengorganisir, membagi struktur data dalam ArcGIS. jika melihat tampilan dan fungsinya, ArcCatalog memliki fungsi yang hampir sama dengan windows explorer. jika ingin mencari data di  dalam ArcCatalog, maka kita klik menu "Connect to folder". setelah itu tinggal kita cari folder dan datanya. di dalam ArcCatalog ada yang namanya content, preview dan metadata. content memiliki fungsi menampilkan nama dan tipe file yang kita buka.

     
Preview memiliki fungsi menampilkan isi dari file yang kita buka agar file tersebut tampak lebih jelas. Dengan menggunakan menu identify maka kita akan dapat melihat keterangan - keterangan dari file yang kita buka.


Sedangkan metadata memiliki fungsi menampilkan deskripsi atau penjelasan yang ada dalam file yang kita buka.


       Kemudian ada yang namanya ArcMap. ArcMap juga merupakan salah satu program dari ArcGIS yang dapat dikatakan sebagai program utama karena di ArcMap lah kita melihat, mengedit dan membuat data geospasial atau peta. Yang mau ane jelasin disini baru seputar cara untuk membuka/memasukkan data ke ArcMap. jika ingin memasukkan data ke ArcMap, kita dapat mengklik "add data" yang ada di menu file. kemudian jika ingin melihat tata letak atau layout dari peta/gambar yang sudah dibuka, kita dapat melihatnya dengan mengklik menu view dan pilih layout view, maka peta/gambar akan tampak berada dalam selembar kertas. kita dapat mengatur ukuran kertas apa yang ingin dipakai seperti halnya dalam microsoft word.

  

        jika peta/gambar yang kita edit atau buat telah selesai dan diatur dalam layout view, kita dapat menyimpannya dalam jenis file PNG, JPEG, PDF, EMF, Al, EPS, SVG, BMP, GIF dan TIFF yaitu dengan cara mengklik menu file dan pilih "export map". sepertinya sampai disini dulu pembahasan tentang ArcCatalog dan ArcMap. pembahasan selanjutnya akan ada dalam postingan selanjutnya...

Semoga Bermanfaat..